Sumbarkita – Wali Kota Padang Fadly Amran angkat bicara terkait ketegangan yang kembali terjadi dalam proses penertiban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Jalan Permindo, Pasar Raya Padang. Ia menegaskan bahwa revitalisasi kawasan perdagangan utama kota harus tetap berjalan.
Menurut Fadly, Pemerintah Kota Padang telah menyiapkan ruang berjualan sementara bagi PKL di lantai dasar Pasar Raya Fase VII, sebagai bagian dari program penataan jangka panjang.
“Kita ingin men-clear-kan kawasan dari Bundo Kanduang sampai ke Simpang Ratulangi. Tujuan kita menjadikan itu sebagai spotlight perdagangan Kota Padang,” ujar Fadly saat diwawancarai pada Senin (26/5/2025).
Menanggapi permintaan sejumlah PKL Permindo untuk bertemu dengannya, Fadly menyatakan bersedia berdialog. Namun, ia menekankan bahwa pertemuan hanya akan dilakukan setelah para pedagang memanfaatkan tempat yang telah disediakan.
“Sebagian dari mereka sudah pernah datang ke rumah saya. Tapi saya tegaskan, kalau tujuannya untuk menawar berjualan di trotoar atau jalan, saya tidak punya legitimasi untuk menyetujui itu,” katanya.
Menurutnya, revitalisasi Pasar Raya dan kawasan pantai adalah program unggulan yang tidak bisa ditawar-tawar. Pemko, lanjut Fadly, juga mendorong Dinas Perdagangan untuk bermimpi besar yakni menjadikan pasar sebagai destinasi wisata yang bermanfaat bagi semua pelaku usaha, termasuk PKL.
“Jadi bukan hanya pedagang toko, PKL pun akan menerima manfaat dari revitalisasi ini,” tegasnya.
Fadly menyebutkan, proses penertiban PKL akan tetap berjalan sesuai rencana. Ruang-ruang alternatif telah disiapkan, dan pemko membuka ruang komunikasi agar proses penataan tetap berjalan dengan tertib.