Mereka membuat kelompok dan perkampungan sendiri, sampai beranak pinak. Yang kemudian populasi mereka menyebar ke beberapa wilayah di Kota Padang.
“Peran dermaga Batang Arau kota merupakan lokasi pelabuhan yang menjadi sandaran kapal dari berbagai wilayah hingga dibangunnya Emmahaven (Teluk Bayur),” Tutupnya.
Saat ini, peran Batang Arau memang tidak seperti dahulu. Namun, jejak sejarah dan perjalanannya patut menjadi pelajaran bagi generasi bangsa ini.
Kelak, jika nanti pemerintah dan masyarakat Kota Padang paham betul bagaimana peranan Batang Arau, akan membersihkan dan menatanya kembali. Pasalnya, Batang Arau saat ini tengah babak belur. Sungai yang menjadi kebanggan dulu, sekarang seperti diperkosa oleh keserakahan anak cucu bangsa yang sudah merdeka ini. (*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha