Sumbarkita – Ribuan rumah warga di Kecamatan Batang Kapas, Pesisir Selatan, terendam banjir pada Jumat (17/1) malam. Banjir menerjang sejumlah kawasan sejak pukul 18.00 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pesisir Selatan, Defrisiswardi, mengatakan bahwa banjir terjadi di empat nagari di Batang Kapas. Informasi ini dilaporkan oleh Camat Batang Kapas, Legiandru.
“Banjir melanda 558 rumah di Nagari IV Koto Hilia, 456 rumah di Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilia, 430 rumah di Nagari Taluak Tigo Sakato, dan 15 rumah di Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiek. Banjir terjadi karena tingginya intensitas hujan yang terjadi sejak pukul 15.00 WIB. Ketinggian banjir 60 cm,” ujar Defri.
Selain di Batang Kapas, kata Defri, banjir terjadi di Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai. Berdasarkan informasi yang ia terima, di nagari itu banjir merendam ratusan rumah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Sumbarkita, banjir juga terjadi di Kampung Gunung Bungkuk, Nagari Lumpo, Kecamatan Iv Jurai, dan Nagari Ampalu, Kecamatan Sutera.
Defri melaporkan bahwa hujan deras tersebut juga mengakibatkan pohon tumbang dan longsor di Pesisir Selatan. Ia menyebut bahwa pohon tumbang terjadi di Bukit Pulai, Nagari IV Koto Hilir, Kecamatan Batang Kapas, dan di jalan kabupaten di Bukit PDAM, Kecamatan IV Jurai. Pohon tumbang di Bukit Pulai, kata Defri, terjadi pada pukul 17.00 WIB dan mengakibatkan putusnya akses jalan lintas Sumatera.
“Tim gabungan, yang terdiri atas petugas BPBD, TNI, Polri, perangkat wali nagari, dan warga, sedang memotong-motong pohon tumbang untuk dibersihkan dari jalan. Saat ini jalan nasional Padang-Bengkulu baru bisa dilalui kendaraan roda dua karena pembersihan jalan masih dilakukan,” tuturnya.
Sementara itu, kata Defri, longsor terjadi di lima titik di Bukit Pulai. Ia menuturkan bahwa longsor itu belum dibersihkan karena menunggu alat berat dikirimkan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional III Padang. Ia menambahkan bahwa longsor itu juga mengganggu akses lalu lintas di jalan lintas Sumatera di sana. (HA)