Sumbarkita – Banjir melanda sejumlah nagari di Kecamatan Koto XI Tarusan, Pesisir Selatan pada Senin (6/1) malam. Banjir ini memutuskan arus lalu lintas di jalan lintas Sumatera kawasan setempat.
“Jalan putus di Kampung Jongah, Nagari Duku Utara. Kendaraan tidak bisa melintas sama sekali,” kata Camat Koto XI Tarusan, Nurlaini, pada pukul 22.30 WIB.
Ia menginformasikan bahwa intensitas curah hujan yang cukup tinggi dari Senin sore sampai malam ini mengakibatkan beberapa nagari di kecamatan itu mengalami banjir. Ia menyebut bahwa banjir itu menganggu arus lalu lintas Padang-Painan, khususnya di nagari Duku, Duku Utara (Kampung Jongah), Barung-Barung Belantai (Kampung Aia Landai), Barung-Barung Belantai Tengah (Kampung Talawi, depan kantor wali nagari), Siguntur Tua, dan Setara Nanggalo.
“Di beberapa nagari, pemukiman masyarakat juga sudah banjir dan air sudah memasuki rumah warga dengan ketinggian sekitar 30 cm,” tuturnya.
Pihaknya sudah meminta semua wali nagari di kecamatan itu untuk memberikan peringatan waspada kepada masyarakat, khususnya warga yang tinggal di pinggir sungai.
Selain itu, kata Nurlaini, terdapat pohon tumbang dan longsor di Aia Lantai, Nagari Barung-Barung Belantai.
Pihaknya sudah meminta tim reaksi cepat kecamatan untuk bersiaga dan bekerja sama dengan komunitas siaga bencana nagari.
Jalan Padang-Painan, Pesisir Selatan, merupakan satu-satunya akses yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Provinsi Bengkulu.
Kepala Pelaksana BPBD Pesisir Selatan, Yuskardi, mengatakan bahwa hujan lebat yang terjadi sejak pukul 15.30 WIB mengakibatkan banjir sejak pukul 18.30 WIB di Nagari Barung-Barung Balantai, Dulu Utara, dan Duku. Akibat banjir itu, ratusan rumah terendam banjir.
“Satgas TRC BPBD dan TNI/Polri sudah turun ke ka lapangan untuk meninjau, menangani, dan mendata rumah yang kebanjiran. Tim gabungan juga membersihkan dan memotong pohong tumbang. Tim gabungan juga membantu warga untuk evakuasi mandiri di lokasi banjir,” tuturnya.(HA)