Pada Selasa (27/4) pukul 00.00 telah dilakukan penangkapan seekor babi. Namun para saksi tidak ada yang mengetahui dan melihat secara langsung peristiwa berubahnya seorang manusia menjadi seekor babi, hanya berdasarkan cerita dari Ustad Adam Ibrahim.
Pada saat penangkapan, para saksi hanya melihat seekor babi yang berada di sekitar kandang yang ternyata telah disiapkan oleh Adam Ibrahim di sebelah rumahnya.
Kemudian babi tersebut ditangkap oleh para saksi sesuai aba-aba dari saudara Adam Ibrahim
Para saksi disuruh menunggu di belakang rumah Adam Ibrahim dan tidak boleh keluar untuk melihat proses perubahan manusia menjadi babi yang dilakukan oleh Adam Ibrahim.
Para saksi hanya berkomunikasi melalui aplikasi pesan Whatsapp dan harus mematuhi perintah dari Adam Ibrahim.
Ternyata, Adam Ibrahim telah berbohong dan melakukan penipuan dengan maksud untuk menjadi terkenal dan agar pengikut majelis taklimnya bertambah.
Adam Ibrahim Minta Maaf
Adam Ibrahim telah mengakui perbuatannya di depan awak media. Ia meminta maaf karena membuat masyarakat resah dengan ulahnya.
“Saya memohon maaf sebesar-besarnya kalau kejadian pada hari Selasa yang viral itu babi ngepet, diamana itu adalah berita hoax, berita bohong atau berita yang kami rekayasa dengan sahabat,” ucap Adam kepada wartawan, dilansir Pojoksatu.id, Kamis (29/4).
Ia menceritakan, kasus itu bermula saat ada warga yang melaporkan kehilangan uang. Isu kehilangan uang lantas dikaitkan dengan babi ngepet.
“Sehingga timbullah di hati dan pikiran saya dan kita semuanya ini (teman) mengadakan hal tersebut agar selesai permasalahan ini di tempat kita,” ucap Adam.
Adam bersama teman-temannya ingin menyelesaikan masalah itu dengan cara mendatangkan babi yang bisa dianggap sebagai babi ngepet.
“Namun pada akhirnya, pada ujungnya, pada endingnya, semua berjalan dalam keadaan yang salah dan sangat fatal,” tambahnya.