SUMBARKITA.ID — Ayah dari korban pemerkosaan dan pencabulan di Pariaman diterpa isu miring di tengah-tengah kasus yang menimpa anak kandungnya yang masih duduk di bangku SD kelas VI.
Warga sekitar rumahnya menduga bahwa sang ayah terlibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sendiri. Sementara itu, polisi telah menetapkan tersangka yaitu paman korban inisial MK, namun warga tidak percaya.
Terkait hal itu, pada Senin (28/2/2023) sekelompok warga yang terdiri dari sipil, perangkat desa dan anggota salah satu partai datang ke Mapolres Pariaman untuk meminta polisi membebaskan tersangka MK.
Menyoal itu, Ketua Divisi Pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Pariaman, Fatmiyeti Kahar yang mendampingi korban mengatakan ketika mendengar isu tersebut ia langsung mendalaminya.
“Kami langsung mencari informasi terkait isu itu. Kami tanyakan lagi pada korban dan pelaku (paman korban),” kata Fatmiyeti Kahar yang kerap disapa Teta, Rabu (1/3/2023).
Setelah ditanyakan kembali kepada korban dan pelaku pihaknya masih mendapatkan data yang sama.
“Sudah empat kali kami tanya korban namun jawabannya masih sama, tidak ada yang barubah bahwa pelaku adalah pamannya sendiri,” kata Teta.
Begitupun dengan pelaku, lanjut Teta, pelaku mengakui hal yang sama seperti yang dikatakannya dalam BAP polisi.
