Padang – Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat (BKSDA Sumbar) terus mengupayakan asuransi untuk korban erupsi Gunung Marapi.
Pelaksana harian (Plh) BKSDA Sumbar Dian Indriati mengatakan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem melalui BKSDA Sumbar berusaha melakukan upaya terbaik bagi korban.
“Kami semaksimal mungkin akan membantu korban bencana erupsi Gunung Marapi baik yang meninggal maupun luka-luka,” kata Dian kepada wartawan, Sabtu (9/12).
Para korban diupayakan menerima asuransi dari PT Asuransi Jiwa Syariah Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa). Saat ini pembicaraan dengan Amanah Githa masih berlangsung.
“Kami akan sampaikan apabila pembicaraan tersebut telah menemui titik terang. Mohon doanya,” ujar Dian.
Dian menjelaskan, dalam perjanjian pihak asuransi sebetulnya tidak menanggung korban jika disebabkan oleh bencana alam atau cidera akibat latihan militer.
Menurutnya, asuransi hanya diberikan kepada korban apabila terjadi kecelakaan, patah tulang, meninggal dunia atau jatuh saat pendakian.
“Namun, sebagai bentuk kepedulian dan atas nama kemanusian, kita terus mengupayakan klaim asuransi dapat dilakukan,” pungkasnya.