Informasi yang diterima Sumbarkita, kejadian ini diduga karena adanya keresahan sejumlah warga terkait aktivitas salah satu kafe di tersebut yang diduga masih membuka tempat hiburan malam di bulan Ramadan dengan menyediakan jasa Lady Companion (LC) atau pemandu lagu.
Warga yang tidak terima dengan aktivitas tersebut, terlihat mengarak dua orang perempuan ke tepi pantai dan memaksa melepaskan pakaian perempuan yang diduga sebagai pemandu lagu.
Dalam rekaman video tersebut, terdengar suara seorang pemuda meminta untuk memandikan wanita tersebut ke ombak. Sementara perempuan yang digiring tersebut sudah berupaya untuk minta tolong dan mengklarifikasi bahwa dia tidak melakukan apa-apa.
“Mandian kau jo ombak malam ko, (Mandikan kamu dengan ombak malam ini). Telanjang a lai, (Telanjangkan saja). Abang tolong Bang a, (Abang tolong saya). Jan telanjang kan lo, (Jangan telanjang kan saya), Awak ndak ado mangapo ngapo do, (Saya tidak ada berbuat apa-apa),” demikian terdengar percakapan suara dalam video tersebut.
Hingga kini video tersebut sudah beredar luas di berbagai media sosial. Sejumlah netizen yang melihat kejadian itu mengecam keras kejadian tersebut, mereka meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut karena dinilai telah melecehkan kaum perempuan. ***