SUMBARKITA.ID — Polisi bergerak cepat mengungkap kasus pengeroyokan terhadap pengemudi dan penumpang mobil Avanza yang terjadi di jalan raya Padang-Bukittinggi di Nagari Guguk, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
Empat orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan di Nagari Guguk, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar). Mereka adalah Jk (18), MR (18), JE (27) dan Ag (19).
Dua tersangka telah ditahan yaitu JE dan Ag. Sedangkan Jk dan MR yang masih dibawah umur menunggu gelar perkara dalam proses kasus tersebut.
Disampaikan oleh Kapolsek 2×11 Enam Lingkung, AKP Nazirwan, para tersangka memiliki peran masing-masing saat melakukan pengeroyokan. Mulai dari memukuli korban hingga sebagai provokator agar korban dibakar.
Peran tersebut diantaranya berupa tendangan dan pukulan oleh JE, Jk dan Ag.
“Tersangka ini memukuli korban dengan kaki dan tangan hingga menggunakan sendal,” Nazirwan, Selasa (16/3/2021).
Ditambahkannya, berdasarkan hasil pemeriksaan tersangka dan diperkuat dalam video pengeroyokan yang beredar, tersangka MR merupakan provokator yang menyuruh korban dibakar.
Sebelumnya diberitakan, amuk massa terjadi di kawasan Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Minggu (14/3/2021) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Peristiwa bermula saat mobil Toyota Avanza warna putih Nopol BA 1148 LH yang melaju dari arah Padang menuju Bukittinggi dan dikendarai oleh Riki Ari Nofriza diteriaki maling oleh orang tak dikenal (OTK) di jembatan Titian Panjang Korong Palabihan Nagari Kayu Tanam.
Selain Riki Ari Nofrizal, di dalam mobil tersebut juga terdapat korban Mohammad Syahril.
Mendengar mereka diteriaki maling, kedua korban pun melarikan diri.
Namun, sesampai di Korong Pasa Karambie Nagari Guguak Kayu Tanam mobil berhasil dihentikan oleh OTK. Kemudian, kedua korban dihakimi oleh massa yang mengakibatkan kedua korban mengalami luka lebam dan robek pada bagian wajah dan kepala.
Dari video pengeroyokan massa terhadap kedua korban yang beredar, tampak korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Bahkan, posisi korban masuk dalam parit dengan penuh darah.
Korban Riki Ari Nofrizal sempat dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, namun akhirnya meninggal dunia. (ag/sk)