Sumbarkita – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ikut mengawal kasus kematian bocah 13 tahun di Padang bernama Afif Maulana yang diduga dianiaya aparat sebelum ditemukan meregang nyawa di bawah Jembatan Kuranji pada Minggu (9/6) siang.
Anggota KPAI Dian Sasmita mengatakan, bahwa berdasarkan investigasi LBH Padang, bahwa selain korban AM yang ditemukan tewas, juga terdapat anak lain yang diduga mendapat penganiayaan oknum anggota Polda Sumatera Barat dalam patroli pengamanan aksi tawuran.
“Tidak hanya ada yang meninggal ya, tapi juga ada yang mengalami penganiayaan atau penyiksaan. Ini perlu dipastikan bahwa anak-anak tersebut, yang masih ada, saksi dan korban itu juga perlu dipastikan mendapatkan keadilan,” kata Dian Sasmita dalam keterangannya di Jakarta beberapa hari lalu.
Dian juga berharap agar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mendukung dan membantu rehabilitasi korban yang mengalami kekerasan oleh aparat.
“Tindakan terhadap anak-anak itu sudah termasuk kekerasan, mulai dari menendang, menyulut api rokok, hingga menggunakan elektrik gun. Ini menyebabkan penderitaan fisik dan psikis, dan perlu ditindaklanjuti,” tegasnya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan LPSK untuk menjamin keamanan saksi dan korban, dan kami juga menggali kondisi anak-anak ini,” jelas Dian setelah Monitoring dan Klarifikasi Penemuan Mayat di Jembatan Kuranji Kota Padang bersama Kompolnas, Polda Sumatera Barat dan LBH Padang, Kamis (27/6).
“Setelah ini, kami akan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan lembaga layanan pemerintah daerah bisa hadir untuk anak-anak ini,” tambah Dian.