Sumbarkita – Satu rumah warga rusak parah akibat abrasi sungai yang terjadi di Korong Pasie Laweh, Nagari Bisati Sungai Sariak, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman pada Jumat (2/5).
Rumah milik Gustiar itu ambruk ke dalam sungai setelah tebing yang menopang bangunan itu terus tergerus arus deras.
“Empat hari lalu, bagian dapur rumah saya sudah terbawa arus. Awalnya sungai jauh dari rumah, tapi sejak beberapa tahun terakhir air terus mengikis tebing hingga akhirnya sampai ke bangunan,” ujar Gustiar, Senin (5/5).
Wali Nagari Bisati Sungai Sariak, Firdaus mengatakan, dua rumah lainnya serta satu surau terpaksa dikosongkan demi menghindari korban jiwa.
Menurut dia, faktor geografis sungai yang berkelok serta peningkatan debit air menjadi penyebab utama terjadinya abrasi. Aliran sungai mengalami perubahan arah, sehingga mengikis tebing dan mendekati permukiman warga.
“Sudah ada bantuan dari provinsi. Tahap awal dilakukan normalisasi sungai, dan selanjutnya akan dilakukan rehabilitasi. Namun, pembangunan talut belum memungkinkan karena kondisi geografis. Kami telah koordinasi dengan pemerintah untuk mendatangkan alat berat agar aliran sungai bisa dikembalikan ke jalur semula,” jelas Firdaus.
Selain rumah dan surau, abrasi ini juga mengancam infrastruktur penting seperti akses jalan warga menuju Jembatan Rajang. Bahkan, jembatan tersebut serta saluran air bersih (PAM) masyarakat turut terancam.
Di Korong lain yang masih berada di wilayah Nagari Bisati Sungai Sariak, abrasi sungai juga menyebabkan kerusakan lahan pertanian warga, yang berdampak langsung terhadap kondisi ekonomi masyarakat setempat.
Firdaus menambahkan, pihaknya akan terus memantau situasi dan mengupayakan percepatan penanganan bersama instansi terkait agar risiko bencana bisa diminimalkan. Warga diminta tetap waspada dan mengikuti arahan pemerintah nagari demi keselamatan bersama.