Sumbarkita – Warga Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan mengeluhkan, aktivitas tambang galian C di Nagari Koto Rawang telah memperparah kerusakan lahan pertanian warga.
Sebelumnya, ratusan masyarakat setempat telah melakukan aksi demo pada Jumat (31/5) lalu untuk meminta aktivitas tambang galian C segera dihentikan.
Tokoh masyarakat setempat, Tasril menyebut sejak adanya aktivitas tambang galian C di daerah itu, hampir sekitar 50 hektar areal sawah di tiga nagari pada area tambang menjadi kering.
Kondisi ini menyebabkan masyarakat jadi sulit menanam padi di sawah.
“Kalau kita masuk dari Salido Ketek dan Koto Rawang, ada sekitar 50 hektar sawah masyarakat yang kekeringan akibat galian C ini. Parahnya lagi, sebagian sawah masyarakat sudah ada yang tertimbun batu pasca dihantam banjir ditambah lagi dengan galian C yang terus saja beroperasi,” ujarnya pada wartawan saat aksi demontrasi.
Ia menyebut, akibat dari aktivitas galian C tersebut sawah masyarakat tidak bisa digarap karena sudah kekeringan.
Ia pun dengan tegas meminta agar pihak perusahaan untuk tidak melanjutkan aktivitas tersebut. Sebab, sudah sangat merusak lingkungan.