Sumbarkita – Gelombang pasang menerjang pesisir Pantai Pasir Jambak, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang Sumatera Barat (Sumbar). Selain memicu abrasi yang menyebabkan puluhan pohon tumbang, peristiwa ini membuat sejumlah rumah dan warung warga terancam tergerus ombak.
Warga setempat, Zaitul Ikhlas (49) mengatakan, air pasang mulai naik sejak seminggu terakhir dan puncak kenaikan air laut tertinggi terjadi pada Selasa (28/5).
“Dibandingkan dengan kejadian pada bulan Desember tahun lalu, air pasang kemarin lebih mengerikan. Bayangkan air naik setinggi 5 meter,” bebernya saat ditemui Sumbarkita, Rabu (29/5).
“Saya sebagai orang yang lahir hingga besar di sini dan dari kejadianA-kejadian sebelumnya, itu lah gelombang paling besar yang pernah saya lihat,” imbuhnya.
Bapak empat anak itu mengatakan, air mulai naik sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 siang. Saat kejadian, dia bersama keluarganya langsung mengungsi ke musala yang tidak jauh dari pantai.
Zaitul mengatakan, dampak gelombang tinggi dan abrasi mengakibatkan warungnya dihantam air pasang dan pasir setinggi kurang lebih 30 cm menimbun warungnya.
“Air pasang sudah sampai pada dinding warung ini, dan terpaksa saya buka agar gelombang lepas dan bangunan tidak roboh,” ucapnya.