Sumbarkita – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memperkuat sistem peringatan dini banjir lahar hujan dan tanah longsor atau ‘galodo’ di sekitar kawasan rawan bencana Gunungapi Marapi.
Untuk diketahui, ‘Galodo’ adalah istilah yang dikenal oleh masyarakat Minangkabau yakni aliran sungai disertai dengan sedimen (pasir, kerikil, batu dan air) dalam satu paket/ unit dengan kecepatan tinggi atau air bah.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, pihaknya akan mendorong penguatan sistem peringatan dini bagi masyarakat, khususnya yang berada tidak jauh dari kaki Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam.
Nantinya, pembangunan sistem peringatan dini tersebut akan bekerjasama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Segera buat sistem peringatan dini menggunakan kabel untuk mengukur tinggi muka air karena kan itu tidak mahal jadi bisa menggunakan hibah dan rehabilitasi atau dana siap pakai, nanti kami akan terus mendampingi pemerintah daerah,” kata Suharyanto yang dikutip dari Info Publik pada Sabtu, 18 Mei 2024.
Pembuatan sistem peringatan dini tersebut, kata dia, sesuai dengan rekomendasi yang disampaikan oleh BMKG.