Sumbarkita – Calon Presiden (Capres) terpilih Prabowo Subianto dinilai lebih nyaman bersama Golkar ketimbang Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sehingga bukan tidak mungkin kelak Prabowo akan meninggalkan Jokowi.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menanggapi momen tertawa lepas antara Prabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan sejumlah elite Golkar yang menunjukkan ekspresi kenyamanan.
Dedi Kurnia Syah menilai wajar jika Prabowo lebih nyaman dengan partai berlambang beringin itu. Sebab, hubungannya dengan Golkar sudah lama terbentuk sejak sebelum mendirikan Partai Gerindra.
Kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan hubungan Prabowo dan Presiden Joko Widodo. Meskipun, Jokowi adalah ayah Gibran Rakabuming Raka yang juga ikut andil dalam suksesi kemenangan di Pilpres 2024, hubungan Prabowo dan Golkar lebih baik.
“Tentu secara politik Prabowo memang akan ke Golkar, Jokowi seiring waktu akan ditinggalkan, utamanya setelah peralihan kekuasaan ke Prabowo berlangsung,” kata Dedi dilansir Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Sabtu (13/4).
Sejalan dengan faktor kenyamanan, Prabowo juga diyakini akan memberi porsi lebih kepada Golkar dalam memperkuat kabinet periode 2024-2029.
“Sehingga sangat mungkin, kabinet akan lebih banyak dari unsur Golkar dibanding yang lain,” imbuh Dedi.