Sumbarkita – Gerhana Matahari Total akan berlangsung pada hari ini, Senin (8/4/2024). Apakah fenomena alam langka tersebut dapat disaksikan di Indonesia?
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan Gerhana Matahari Total kali ini hanya tersedia di wilayah Amerika Utara, yakni meliputi Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko.
Adapun, Indonesia tidak bisa mengamati Gerhana Matahari Total 8 April 2024 karena ketika kejadian itu berlangsung, wilayah Indonesia berada pada sisi gelap Bumi alias malam hari.
“Gerhana Matahari Total akhir Ramadan 1445 H terjadi di Benua Amerika pada siang hari 8 April 2024 waktu Amerika. Di Indonesia, saat itu (sedang) malam hari. Puncak gerhana bersesuaian dengan bulan baru penanda awal Syawal 1445 H, dini hari 9 April 2024,” ujar Ahli Astronomi dan Astrofisika dari Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaludin beberapa waktu lalu.
Gerhana Matahari Total akan dimulai berupa Gerhana Matahari Sebagian pada pukul 15.42 UT (Universal Time) atau 22.42 WIB. Memasuki Gerhana Matahari Total pada pukul 16.39 UT atau 23.39 WIB.
Puncak Gerhana Matahari Total terjadi pada pukul 18.17 UT atau 01.17 WIB pada tanggal 9 April 2024. Fenomena Matahari tertutup sempurna oleh piringan Bulan itu berakhir pukul 19.56 UT atau 02.56 WIB.
Diakhiri dengan Gerhana Matahari Sebagian pukul 20.52 UT atau 03.52 WIB. Artinya, peristiwa alam tersebut berakhir ketika waktu sahur di Indonesia bagian barat. (dtk)