Pesisir Selatan – Meski Kabupaten Pesisir Selatan dipimpin oleh seorang kepala daerah yang memiliki latar belakang pendidikan, nyatanya dunia pendidikan di daerah berjuluk ‘Negeri Sejuta Pesona’ itu, tidak mampu melaju secara signifikan.
Hal tersebut terlihat dari berbagai data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pesisir Selatan. Data dari BPS tersebut, di era kepemimpinan Bupati Rusma Yul Anwar, sektor pendidikan tidak menunjukkan peningkatan yang memuaskan.
Padahal, Rusma Yul Anwar diketahui memiliki latar belakang sebagai seorang guru dan birokrat. Dikutip dari berbagai sumber, Rusma Yul Anwar sebelumnya memulai pekerjaan sebagai seorang guru di SMEA Negeri Payakumbuh pada 1987. Lalu, ia pun kembali diangkat sebagai guru di SMEA Negeri Painan pada 1989.
Rusma Yul Anwar kemudian menjabat sebagai Wakil Kepala SMEA Negeri Painan dan Kepala SMK Negeri 1 Painan. Selanjutnya, ia masuk ke dunia birokrat dengan jabatan sebagai Kabid PMPTK Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan dan mengakhiri jabatan sebagai PNS dengan menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Selatan periode 2011-2016.
Di masa kepemimpinan Rusma Yul Anwar sebagai Bupati Pesisir Selatan, pada 2021 rata-rata lama sekolah masyarakat di daerah itu berada pada angka 8,27 tahun. Angka itu menempatkan Kabupaten Pesisir Selatan di bawah rata-rata Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dengan 9,07 tahun atau kelas 3 SMP.
Secara peringkat, posisi Kabupaten Pesisir Selatan juga berada diperingkat bawah. Kala itu, peringkat Pesisir Selatan berada di posisi 12 dari 19 kabupaten/kota yang ada di Sumbar.
Selanjutnya, tiga tahun memimpin Pesisir Selatan, raihan rata-rata lama sekolah masyarakat Kabupaten Pesisir Selatan juga tidak jauh berubah. Meski, angka-angka tersebut menunjukkan trend peningkatan.