SUMBARKITA.ID — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sumatera Barat (Sumbar) optimis Pemilu yang akan dilaksanakan pada 2024 akan terlaksana dengan baik meskipun dihadapkan tantangan keamanan dan resesi.
“Banyak orang menganggap Pemilu 2024 itu pemilu yang paling sulit karena banyak tantangan mulai dari keamanan, kacaunya politik dunia, hingga resesi,” kata Ketua Bawaslu Sumbar Alni saat ditanya besarnya potensi pelanggaran politik uang pada masa resesi di Kota Pariaman, Selasa (13/12/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, melihat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2020 yang dihadapkan banyak permasalahan mulai dari pandemi COVID-19, ekonomi, dan pengangguran justru penyelenggaraannya baik dan lancar bahkan partisipasi pemilih tinggi.
“Oleh karena itu kita optimis pelaksanaan pemilu yang dilaksanakan pada 2024 tersebut dapat berjalan dengan baik bahkan menjadi tegaknya demokrasi di Republik ini,” katanya.
Menurutnya pemilu 2024 harus dilaksanakan karena ini kewajiban konstitusi. Tidak bisa tidak dilaksanakan.
“Justru jika pemilu tidak dilaksanakan karena dianggap sulit maka kita melanggar konstitusi,” ujarnya.
Ia mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut pihaknya meningkatkan pengawasan partisipatif yang salah satu upaya yang dilakukan yaitu dengan membentuk 10 Kampung Pengawas Pemilu sebagai percontohan untuk seluruh desa, kelurahan, dan nagari yang ada di provinsi itu.
Dengan adanya Kampung Pengawas Pemilu tersebut, kata dia maka Bawaslu sebagai lembaga mengawasi pelaksanaan Pemilu tidak berjalan sendiri sehingga keefektifitasan pengawas bisa terwujud.
“Jadi Bawaslu tidak berjalan sendiri di masa sulit,” tambahnya. ***