SUMBARKITA.ID – Meninggalnya seorang pemuda berusia 20 tahun akibat tersengat arus listrik saat memancing ikan di tepi Danau Maninjau tidak membuat takut pemancing lainnya.
Usai kejadian nahas yang merenggut nyawa Reyhan Febian, Selasa (22/11) itu sejumlah pemancing tetap bertahan melakukan aktivitasnya di lokasi peristiwa tepatnya di kawasan PLTA Muko-Muko Maninjau.
“Ya kalau sudah ajal, ke manapun kita lari bakal mati juga kok,” ungkap Warman (44) pemancing asal Lubuak Basuang saat ditemui Sumbarkita.id di sekitar lokasi kejadian, Rabu (23/11/2022).
Meskipun sudah dipasang garis polisi, pemancing tetap datang ke lokasi. Banyaknya ikan di kawasan itu membuat pemancing enggan berpindah tempat.
“Di sini airnya paling bersih. Jadi, ikan pada lari ke sini untuk mendapatkan oksigen,” tutur Warman.
Seyogyanya di lokasi kejadian masyarakat umum dilarang masuk. PLTA Maninjau sudah memasang papan pengumuman bahwasanya kawasan tersebut merupakan lokasi yang berbahaya dan hanya petugas yang diizinkan untuk memasuki area yang kini ramai didatangi para pemancing.
Seperti diberitakan Sumbarkita.id sebelumnya, seorang pemuda berusia 20 tahun meninggal dunia saat memancing ikan di tepi Danau Maninjau. Korban atas nama Reyhan Febian diduga tewas saat tergelincir ke danau dan tersengat arus listrik.