PADANG, SUMBARKITA – Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Febrio Kacaribu menyebut tingkat inflasi di Sumbar saat ini mencapai 8,01 persen.
Menurutnya diperlukan perhatian stakeholder terkait, dan koordinasi yang baik di antara Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Hal diungkapkan Febrio Kacaribu saat kunjungan kerja (kunker) spesifik bersama Komisi XI DPR RI, dalam rangka fungsi pengawasan ke Provinsi Sumbar terkait inflasi daerah, di Pangeran Beach Hotel, Padang, Jumat (9/9/2022).
“Kami juga terus berperan aktif menjaga stabilitas melalui optimalisasi distribusi. Mohon support dari Komisi XI,” kata Febrio seperti yang dimuat dalam laman resmi Pemprov Sumbar.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan Pemerintah Provinsi Sumbar bersama instansi terkait lainnya dalam TPID Sumbar terus berupaya melakukan berbagai langkah dan strategi guna menekan laju inflasi.
Di antaranya, kata Mahyeldi, dengan menjaga suplai pangan, ketersediaan pupuk, hingga mengintervensi pasar melalui operasi pasar, dan pameran.