SUMBARKITA.ID — Dinas Pertanian Kota Padang kembali temukan 32 ekor sapi yang positif terpapar wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hewan ternak itu saat ini tengah dilakukan pengobatan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Padang Sovia Hariani mengatakan 32 ekor sapi itu merupakan akumulasi dari temuan pihaknya di Kota Padang.
Sovia merinci pada tanggal 7 Juli 2022 lalu pihaknya menemukan 30 ekor hewan ternak yang positif PMK di Kecamatan Bungus. Kemudian pada tanggal 14 Juli 2022 ditemukan penambahan kasus positif di Kecamatan Koto Tangah.
“Iya ada temuan kasus baru sebanyak 32 ekor sapi,” ucap Sovia kepada SumbarKita, Rabu (20/7/2022).
Sovia mengaku pihaknya belum mengetahui asal hewan ternak yang terpapar PMK. Namun, Sovia mengakui pasca Iduladha aktivitas perdagangan hewan ternak kembali meningkat dari luar kota menuju Kota Padang.
Baca Juga:Â BNPB Tetapkan Sumbar Zona Merah PMK
“Kalau asalnya saya tidak tahu, karena pasca hari raya Iduladha aktivitas perdagangan kembali meningkat dari berbagai daerah,” katanya.
Sovia menambahkan saat ini Dinas Pertanian Kota Padang telah mengambil langkah untuk melakukan pengobatan dan pengendalian hewan ternak yang terpapar PMK.
“Saat ini kami melakukan pengobatan dan pengendalian. Sementara itu para peternak diedukasi untuk meningkatkan sanitasi di lingkungan kandang dan lebih berhati-hati dalam memasukan hewan dari luar daerah, apalagi dari daerah yang zona merah,” kata Sovia.