SUMBARKITA.ID — Wakil Bendahara Umum (Wabendum) DPP PKB, Nasim Khan menolak wacana jabatan presiden 3 periode. Dia justru menyerukan pasangan Muhaimin Iskandar-Anies Baswedan untuk Pemilu 2024.
Nasim menegaskan sikap partainya tetap taat pada konstitusi amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang menyebut masa jabatan presiden hanya dua periode.
Hal ini menanggapi deklarasi Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024. Deklarasi ini diinisiasi oleh Pengamat Politik M Qodari.
“PKB ini partai yang taat konstitusi, di UUD kan jelas masa jabatan presiden hanya dua periode. Pak Jokowi juga sangat taat konstitusi, beliau dengan tegas menolak memperpanjang jabatan,” kata Nasim, Senin (21/6).
Nasim lebih memilih menyuarakan pasangan sang ketum PKB, Cak Imin dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pertarungan Pemilu 2024. Dia yakin, pasangan ini berpeluang menang, khusus bagi pemilih muslim.
“Tapi, kalau ditanya Pilpres 2024, cocoknya ya Cak Imin – Bang Anies. Saatnya bersatu untuk umat,” kata Nasim.
Menurut Sekretaris Jenderal Majelis Pecinta Sholawat Nabi (Majelis Pesona) ini, pasangan Cak Imin – Anies sangat ideal dan berpotensi diusung Koalisi Partai politik di Senayan, baik yang berlatar belakang Religius maupun Nasionalis.
“Beberapa partai insya Allah siap mendukung (Cak Imin-Anies),” kata anggota DPR dari Fraksi PKB ini.
Nasim yakin pasangan Cak Imin-Anies bakal menang dengan mudah di Pilpres 2024. Indonesia bisa menjadi negara yang makmur, adil dan rakyatnya bakal sejahtera.
“Pasangan Pilpres 2024 untuk persatuan umat dan bangsa idealnya ya Gus Ami atau Cak Imin dan Bang Anis Baswedan, Insya Allah Indonesia akan menjadi negeri yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur,” ujarnya.
Selanjutnya di halaman berikutnya