Sumbarkita – Nama Presiden Prabowo Subianto di dunia Internasional tercoreng karena kasus penghinaan yang dilakukan Miftah Maulana Habiburrahman atau disapa Gus Miftah kepada pedagang es teh bernama Sunhaji. Hal itu disampaikan oleh Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (BP KNPI) Malaysia.
Ketua BP KNPI Malaysia Tengku Adnan menyampaikan sebagai Utusan Khusus Presiden salah satu peran penting Gus Miftah adalah mengawal isu moderasi beragama di Indonesia maupun di tingkat internasional. Dalam perannya, Gus Miftah juga diminta untuk membangun komunikasi internasional terkait moderasi dan toleransi beragama yang menjadi perhatian utama pemerintah.
Adnan menyayangkan sikap Gus Miftah karena dalam banyak kesempatan Prabowo selalu menampilkan rasa hormat untuk para pedagang kaki lima yang mencari rezeki di jalan halal demi menafkahi anak dan istri. Namun, sikap berlawanan justru dipertunjukkan oleh Utusan Khusus Presiden tersebut.
Menurut Adnan, meskipun Gus Miftah telah meminta maaf langsung kepada pedagang es teh dan telah ditegur oleh Prabowo melalui Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya, namun insiden itu akan tetap diingat oleh rakyat dan berdampak langsung kepada Kabinet Merah Putih secara keseluruhan.
“Insiden itu bukan hanya heboh di Indonesia saja, namun banyak media massa di Malaysia dan di negara lain juga memberitakan penghinaan Gus Miftah kepada pedagang kaki lima,” kata dia yang dikutip melalui Antara Sumbar pada Jumat (6/12).
KNPI Malaysia, kata Adnan, menyikapi isu itu sebagai insiden yang mencoreng nama baik Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo di dunia internasional. Maka, dia menyarankan agar presiden memberhentikan Gus Miftah sebagai Utusan Khusu Presiden.