Sumbarkita — Sejumlah petani di Pasaman Barat mengeluhkan maraknya pencurian tandan buah segar kelapa sawit di wilayah itu.
“Kami mau memanen buah sawit, tetapi buah itu sudah dicuri. Kejadian ini sering terjadi dan menimpa sejumlah petani,” kata Izal, petani di Nagari Kapa, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kamis (6/3) malam.
Izal mengalami bahwa hampir sekitar 75 persen tandan buah segar sawit miliknya di lahan satu hektare dicuri. Ia dan petani di sekitar kebunnya tidak mengetahui pencuri tersebut.
“Buah sawit dekat kebun saya juga dicuri. Petani di sekitar lokasi kebun sawit ini sudah sering kehilangan buah sawit. Meski ada orang yang dicurigai sebagai pencurinya, kami tidak bisa menuduhnya sebagai pencuri sebelum dia tertangkap tangan mencuri,” tuturnya.
Karena maraknya pencurian buah sawit itu, menurut Izal, seharusnya aparat penegak hukum menurunkan personel untuk menelusuri pencuri dan penadah buah sawit itu. Ia menyatakan bahwa ia bersedia mengungkapkan pencurian buah sawit itu kepada aparat penegak hukum agar kejadian tersebut tidak terulang lagi.
Izal yakin pencuri buah sawit itu lebih dari dua orang karena mereka menggunakan kendaraan untuk membawa hasil curian dalam jumlah banyak. Menurutnya, pencuri sawit itu sudah menjadi pencuri spesialis buah sawit dan sering beroperasi pada malam hari.