Sumbarkita – Kasus pertusis atau batuk rejan pada anak dilaporkan banyak terjadi di wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat mengimbau orang tua untuk lebih waspada dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika anak mengalami gejala yang mengarah pada penyakit ini.
Perlu diketahui, Pertusis merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis.
Gejalanya ditandai dengan batuk parah yang berlangsung lama, napas berbunyi melengking (whooping), serta muntah setelah batuk. Bayi, anak-anak, dan lansia menjadi kelompok paling rentan terhadap penyakit ini.
Menurut data Dinas Kesehatan Padang Pariaman, setidaknya puluhan kasus pertusis telah dilaporkan sejak awal tahun 2025.
Sebagian besar kasus ditemukan pada anak-anak di bawah usia lima tahun yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap.
“Kami mengimbau para orang tua untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) secara lengkap. Vaksinasi merupakan langkah pencegahan paling efektif untuk mencegah pertusis,” ujar Sri Nelis, SKM, Kepala Dinas Kesehatan Padang Pariaman, Jumat (14/2).
Senada dengan itu, dr. Lola, dokter anak di RSUD Padang Pariaman, juga menekankan pentingnya deteksi dini pertusis.