Sumbarkita – Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Padang, Sumatera Barat, akan melakukan pengawasan terkait adanya temuan dugaan calon jemaah umrah yang menggunakan sertifikat meningitis atau International Certificate Vaccination (ICV) palsu.
Kepala BKK Kelas I Padang Mawari Edy mengatakan pihaknya akan memperketat pengawasan sertifikat vaksinasi meningitis terhadap calon jamaah umrah yang akan berangkat ke Tanah Suci. Pihaknya saat ini masih melakukan proses investigasi mendalam, termasuk berkaitan dengan pihak-pihak yang memproduksi.
“Jadi kita akan menelusuri lebih jauh pihak-pihak yang memproduksi itu. Kita berharap kepada siapapun yang ikut berkontribusi dalam memproduksi itu untuk hentikan segera,” katanya, dikutip Antara, Minggu (5/1).
Menurutnya, jemaah yang menggunakan sertifikat vaksin palsu tersebut berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), dengan temuan ICV palsu terjadi pada 15 Desember 2024
Sertifikat palsu terungkap usai tim BKK Padang melakukan pemeriksaan terhadap calon jamaah yang berangkat.
“Kita terus lakukan pengetatan pemeriksaan, karena kita mendapat adanya indikasi (munculnya kasus) pada akhir November lalu,” katanya.
“Jadi temuan teman-teman dengan jamaah yang kedapatan tidak asli ICV atau ICV asli tetapi tidak divaksin itu, kami konfirmasi tidak ada penolakan malah dari jemaah. Menjadi aneh kalau kemudian jemaah tidak ada masalah (dengan sertifikat palsu), karena bisa merugikan,” katanya lagi.