SUMBARKITA.ID — Seorang dari 23 orang yang menjemput paksa jenazah positif Corona (COVID-19) di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), membalurkan air liur jenazah ke wajahnya. Warga yang membalurkan air liur jenazah itu masih dicari.
Dinas Kesehatan Batam awalnya menjemput 23 orang yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah itu. Mereka dijemput untuk menjalani pemeriksaan di RS Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang. Dari 23 orang itu, Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam menyatakan 12 di antaranya positif terpapar virus Corona pada rilis yang diberikan pada Sabtu, tengah malam.
Dinkes masih mencari seorang warga yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah YHG dan membalurkan air liur jenazah ke mukanya.
Dalam rilis Gugus Tugas, 12 warga terkonfirmasi positif COVID-19 yang terlibat dalam penjemputan paksa jenazah tercatat sebagai kasus 455 hingga 467.
“Iya ada 12 orang positif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, seperti dilansir Antara, Senin (24/8/2020).
Rinciannya, enam orang dari mereka adalah pelajar lelaki dan perempuan berusia 11-16 tahun, kemudian tiga pekerja swasta berusia 40 tahun, 21 tahun, dan 60 tahun, dua orang ibu rumah tangga berusia 51 tahun dan 67 tahun, serta seorang wiraswasta berusia 44 tahun. Keseluruhannya berdomisili di Kecamatan Sekupang.
Masih berdasarkan catatan Gugus Tugas Batam, 12 warga itu telah ditempatkan pada ruang perawatan isolasi RSKI COVID-19 Pulau Galang dan kondisinya relatif stabil.