Sumbarkita – Netizen mengungkapkan kegeraman terhadap Indra Septiarman (26) atas cara keji dan biadab tersangka saat menghilangkan bukti usai memerkosa dan membunuh Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman.
Polisi mengungkap bahwa sebelum dikubur korban terlebih dulu diperkosa. Biadabnya, pelaku melakukan sejumlah cara keji untuk menghilangkan bukti pemerkosaan.
Salah satu yang dilakukan IS untuk menghilangkan bukti pemerkosaan adalah mengeruk kemaluan korban dengan tangan untuk mengeluarkan sperma. Perbuatan tersebut membuat alat vital korban luka.
Cara itu dibenarkan oleh IS kepada penyidik saat diperiksa di Mapolres Padang Pariaman. Meski tidak disampaikan saat konferensi pers namun pengakuan IS itu sejalan dengan hasil pemeriksaan forensik yang menyebut bahwa sperma pelaku yang tertinggal di alat vital korban tinggal sedikit.
“Jadi ada dugaan upaya dari tersangka untuk menghilangkan bukti pemerkosaan dengan cara mengeluarkan cairan spermanya pada kemaluan korban dengan tangan (keruk),” ungkap penyidik Bareskrim kepada Sumbarkita usai konferensi pers di Mapolres Padang Pariaman, Jumat (20/9).
Polisi akan melakukan tes DNA untuk mengetahui apakah ada pelaku lain yang melakukan pemerkosaan selain IS.