Sebelumnya, KRI Nanggala 402 dinaikkan statusnya dari hilang kontak (subsunk) menjadi tenggelam (submissed) pada Sabtu (24/4) malam. Kemudian KRI Rigel melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi menggunakan magnetometer.
“Sehingga dapat menghasilkan citra bawah air yang lebih detail,” jelasnya.
Untuk diketahui, tim pencarian sebelumnya mendapat sejumlah temuan sebagai bukti otentik.
Di antaranya, pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin dan botol oranye berisi pelumas periskop kapal selam.
Barang-barang tersebut ditemukan sekitar radius 10 km dari titik pencarian.
Selain itu, juga ditemukan adanya ceceran minyak BBM jenis solar.
Bagian atau komponen yang melekat dan tak akan terangkat apabila tidak ada tekanan dari luar atau terjadi keretakan di peluncur torpedo. (ag/sk)