SUMBARKITA.ID – Ikan milik Petani Keramba Jala Apung (KJA) yang mati massal di Danau Maninjau, Kabupaten Agam telah mencapai 402 ton. Jumlah kematian ikan tersebut terjadi hanya dalam 3 hari sejak cuaca buruk melanda kawasan tersebut pada Rabu (16/11/2022).
Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira mengatakan, berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh penyuluh pertanian lapangan ke Danau Maninjau, total ikan mati pada Sabtu (19/11/2022) mencapai 357 ton.
“Pada Jumat tercatat 45 ton, kemudian Sabtu 357 ton, sehingga total ikan mati massal menjadi 402 ton,” kata Rosva, Sabtu (19/11/2022).
Ia menyebut kematian massal ikan milik petani KJA itu tersebar di tiga nagari.
“Di Tapian Tampuniak Jorong Tanjung Sani, Nagari Sungai Batang sebanyak 45 ton tersebar di 124 petak KJA milik 27 petani. Sedangkan di Jorong Muko-muko Nagari Koto Malintang sebanyak 115 ton tersebar di 278 KJA milik 16 petani,” sebutnya.
Kemudian, di Jorong Sungai Tampang, Sigiran, Panta, Muko Jalan, Batu Nangai, Galapuang dan Pandan Nagari Tanjung Sani sebanyak 242 ton yang tersebar di 770 petak KJA milik 197 petani.
Total 402 ton ikan mati milik 240 petani ini menyebabkan kerugian sekitar Rp8,44 miliar. ***