“Saat tiba di Puskesmas ayah kami tanya ke petugas puskesmas mengatakan Ragil telah meninggal,” kata Winda.
Mendengar jawaban petugas puskesmas tersebut, membuat keluarga terkejut. Kata Winda, keluarga merasa curiga kepada polisi yang melakukan penangkapan.
“Karena rentan waktu yang dekat yaitu 30-40 menit adik kami dibawa polisi,” ujar Winda.
Ayah Ragil sempat mencari tahu penyebab kematian dengan bertanya ke pihak kepolisian. Namun, tidak ada satu orang petugas di sana.
“Karena tidak ada satu orang polisi bisa menjelaskan kejadian adik kami. Kami meminta untuk adik kami dilakukan visum dan autopsi. Karena ada kejanggalan atas kematian Ragil itu dilihat jasadnya ada jeratan di leher dan dada lebam,” ujar Winda.
Setelah diautopsi, jenazah Ragi dibawa ke rumah duka pada pukul 18.00 WIB, Kamis (5/9/).
“Kami berharap agar diusut tuntas dan tidak ada yang ditutupi atas kematian Ragil dan pelaku dihukum secara adil dengan hukum yang berlaku,” kata Winda.
Mapolsek Diserang Warga
Pasca kematian Ragil Kantor Polsek Kumpeh Ilir sempat diserang warga Kamis (5/8/2024) dini hari. Video usai Mapolsek Kumpeh Ilir diserang warga viral di media sosial.
Dalam video itu tampak beberapa pecahan kaca berhamburan di lantai markas kepolisian itu pecah. Lalu, TV dan sejumlah meja dan kursi kayu tampak berantakan.