SUMBARKITA.ID — Sebanyak 18 Halte Transjakarta menjadi korban kericuhan aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah DKI Jakarta, Kamis (8/10).
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi pengrusakan fasilitas publik tersebut.
“Transjakarta sangat menyayangkan dan mengecam keras aksi (pengrusakan) halte-halte dan fasilitas warga, utamanya Bundaran HI in,” kata Nadia dalam keterangannya.
Sebab, Halte Bundara HI yang baru diresmikan pada 25 Maret 2019 lalu itu merupakan halte modern yang terintegrasi dengan Stasiun MRT.
Transjakarta memperkirakan kerugian akibat pengrusakan fasilitas tersebut mencapai Rp45 miliar.
“Tidak hanya warga yang akan kesulitan melakukan transit, karena pembangunan kembali membutuhkan waktu pada halte modern ini,” ujar Nadia.
Dilansir jpnn.com, berikut daftar delapan halte yang dibakar dan dijarah:
- Bundaran HI (Koridor 1)
- Sarinah (Koridor 1)
- Tosari Baru (Koridor 1)
- Tosari Lama (Koridor 1)
- Karet Sudirman (Koridor 1)
- Sentral Senen (Koridor 5)
- Senen arah P Gadung (Koridor 2)
- Senen arah HCB (Koridor 2)
Berikut daftar sepuluh halte yang dirusak:
- HCB (Koridor 1)
- BI (Koridor 1)
- Gambir 1 (Koridor 2)
- Sumber Waras (Koridor 3)
- Grogol 1 (Koridor 3)
- Dukuh Atas 1 (Koridor 1)7.Petojo (Koridor 8)
- Benhil (Koridor 1)
- Rs Tarakan (Koridor 8)
- Kwitang (Koridor 2).
KOMENTAR