SUMBARKITA.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pariaman mencatat, selama tahun ini, setidaknya 170 orang warga daerah itu terjangkit demam berdarah dengue (DBD). Tiga di antaranya bahkan meninggal dunia.
Kadinkes Pariaman, Nazifah mengatakan, kasus DBD ditemukan di seluruh kecamatan daerah itu, terbanyak di Pariaman Tengah dan Pariaman Selatan.
“Hal tersebut karena dua kecamatan itu merupakan kawasan padat penduduk, ujarnya, Jumat (18/11/2022).
Sejauh ini, pihaknya sudah menggalakkan gotong-royong pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di Pariaman. Tujuannya agar tidak ada tempat sarang nyamuk.
“Sedangkan penyemprotan adalah upaya akhir,” jelasnya.
Nazifah mengimbau warga untuk meminimalisir tempat nyamuk bersarang mulai dari kain yang bertumpuk atau digantung, rutin menguras bak mandi serta tempat-tempat lainnya yang dapat menampung air.
Sebagai informasi, pada Oktober 2022, tercatat 140 kasus DBD di Pariaman. Namun, jumlahnya meningkat menjadi 170 kasus pada bulan ini.
“Jumlah kasus ini meningkat dibandingkan dengan jumlah kasus tahun sebelumnya yang hanya 59 kasus,” sampai Nazifah.
Menurutnya, peningkatan jumlah kasus terjadi karena adanya perubahan cuaca sehingga banyak bermunculan tempat perkembangbiakan nyamuk.
Editor: Fakhruddin Arrazzi