“Pagi ini sudah terdata 14 korban meninggal. Data terbaru ada penambahan korban jiwa sebanyak 4 orang. Ini duka mendalam dan kita bahu membahu evakuasi dan lakukan langkah darurat,” kata Edi, Minggu (12/5/2024).
Dari 18 korban tewas ditemukan, 15 orang sudah berhasil diidentifikasi sementara 3 lagi masih di RSAM Ahmad Mukhtar.
Dijelaskannya korban yang terdata itu berasal di dua kawasan yaitu Jorong Kapalo Koto Sungai Pua, dan Nagari Bukik Batabuah, Canduang.
“Nah para korban dievakuasi di RSAM Ahmad Mukhtar untuk identifikasi,” jelasnya.
Semenjak musibah banjir lahar dingin Gunung Marapi melanda kawasan itu pihaknya langsung menetapkan status darurat bencana.
Untuk penanganan selanjutnya bakal dikerahkan seluruh unsur terkait baik untuk evakuasi maupun tanggap darurat.
“Saat ini masih melakukan rapat terkait apa yang bakal dilakukan dan musibah ini harus kita tangani bersama,” bebernya.