Banyak warga mengeluhkan maraknya pelanggaran peraturan daerah yang terjadi, mulai dari pedagang kaki lima yang berjualan sembarangan hingga maraknya anak yang bolos saat jam pelajaran.
Lebih memprihatinkan lagi, maraknya maksiat yang melibatkan anak dibawah umur menjadi sorotan tajam di Pesisir Selatan yang memiliki tagline “Pasisia Rancak” itu. Parahnya lagi, hampir seluruh kecamatan di daerah tersebut terpapar hiburan malam berkedok kafe karaoke.
Lambannya tindakan serta tidak adanya penanganan atau razia dari Satpol PP Pessel, membuat masyarakat semakin geram dan mempertanyakan kinerja penegakan peraturan daerah setempat.
Dari pantauan dan laporan yang diterima wartawan di lapangan, situasi saat ini sangat memprihatinkan.
Suasana malam di hampir seluruh kecamatan di Pesisir Selatan kini penuh dengan aktivitas yang melanggar norma-norma agama, sosial, dan hukum. Hal ini membuat warga semakin resah dan merasa ketertiban dan ketentraman masyarakat mulai terancam.
Sebelumnya diberitakan, kemarahan masyarakat mencapai puncaknya seperti yang terjadi di Kecamatan Koto XI Tarusan. Di mana warga mengeluarkan ultimatum kepada Satpol PP setempat.