“Jika regulasinya sudah ada, bantuan modal akan dimasukkan dalam APBD,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, warga juga menanyakan bantuan untuk musala. Muhidi menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Sumbar mengalokasikan bantuan untuk rumah ibadah sebesar Rp20 juta hingga Rp50 juta, tergantung kewenangan dan kebutuhan.
Pada hari yang sama, Muhidi juga mengunjungi warga Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur. Salah satu program yang menarik perhatian masyarakat adalah program sekolah satpam gratis bagi lulusan SMA yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Program ini dikhususkan bagi mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Silakan mendaftar, dan program ini akan direalisasikan tahun depan,” jelasnya.
Muhidi menegaskan bahwa Kota Padang menjadi prioritas dalam alokasi pokok-pokok pikiran (Pokir) DPRD. Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan diperjuangkan dan dibahas dalam rapat bersama pemerintah daerah.
Dengan berbagai aspirasi yang telah ditampung, diharapkan program-program pembangunan di Padang Timur dapat segera terealisasi demi kesejahteraan masyarakat.