SUMBARKITA.ID — Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 yang berpusat di laut Kepulauan Mentawai terasa begitu kuat hingga ke pesisir pantai Kabupaten Pasaman Barat. Sebagian besar warga di pesisir pantai memilih untuk mengungsi.
Hal itu dikarenakan gempa kali ini berpotensi tsunami seperti yang disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
“Banyak warga yang mengungsi ke Simpang Empat kak, termasuk kami juga ikut mengungsi sebagai langkah antisipasi terjadinya sesuatu, apalagi gempa kali ini berpotensi terjadinya tsunami,” kata Dini salah seorang warga Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat kepada Sumbarkita pada Selasa (25/4/2024) dini hari.
Ia juga menyebutkan, bahwa usai terjadinya gempa tersebut air laut di Pantai Sasak juga menjadi tenang seperti halnya danau.
“Lautnya tenang kak, kayak danau, dan ombaknya juga kecil,” sambungnya.
Senada dengan itu, warga di Pesisir Pantai Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas juga melakukan hal yang sama dengan mengungsi ke salah satu daerah perbukitan yang juga merupakan lokasi evakuasi tsunami.
“Warga air Bangis juga mengungsi ke Bukit Marando guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya sesuatu seperti tsunami,” sebut Rafhan Haqiki.
Sementara itu, belum diperoleh data mengenai kerusakan sarana dan prasarana ataupun rumah penduduk akibat gempa tersebut. ***