SUMBARKITA.ID – Sebanyak 300 tiket masuk ke Taman Muko-Muko, Kecamatan Tanjung Raya Agam, Agam ludes dibeli pengunjung dalam waktu lima jam saja, Minggu (20/11/2022).
Uniknya, masyarakat ramai masuk ke tepian Danau Maninjau itu bukan untuk berwisata, tetapi untuk melihat warga lainnya menangkap ikan atau langsung ikut menangkap ikan.
Diketahui, ikan-ikan ini mengapung ke permukaan danau setelah cuaca ekstrem melanda kawasan tersebut.
Salah seorang penjual tiket masuk, Yesi menuturkan, ramainya orang yang datang merupakan kesempatan baginya untuk menjual tiket meskipun sekarang bukan hari libur panjang.
“Fenomena ikan mengapung ini juga waktu-waktu banyaknya orang datang ke sini. Baru lima jam saja sudah 300 lembar tiket masuk terjual,” katanya.
Harga satu tiket dibanderol dengan harga di hari biasanya, yakni mulai dari Rp5.000 hingga Rp15.000 per orang tergantung usia.
“Mereka yang datang sebagian banyak adalah pencari ikan. Mungkin bagi mereka harga tiket tak seberapalah dibandingkan hasil yang didapat dari memancing atau menjala,” ungkap Yesi.
“Sebelumnya memang ada juga ikan yang mengapung akibat badai sehingga pasokan oksigen di air danau menipis. Namun kali ini banyak kali ikan yang terdampak. Kabarnya sekeliling danau dampaknya,” imbuhnya.
Sebagai informasi, ikan mengapung di Danau Maninjau sudah terjadi beberapa hari belakangan. Puncaknya terjadi pada Sabtu (19/11/2022) kemarin. Puluhan ton ikan milik nelayan di Keramba Jaring Apung mati sia-sia.
Editor: Fakhruddin Arrazzi