Dikatakan Ardi, luka yang dialami oleh korban tidak terlalu serius.
Walaupun kejadian ini cukup unik karena korban diterkam saat melaju dengan Sepeda Motor. Namun serangan buaya dalam posisi diatas motor ini adalah hal yang biasa.
Pasalnya, Buaya Muara merupakan hewan malam. Yang artinya lebih agresif pada malam hari.
“Jadi ambil pelajaran dari kejadian ini. Buaya Muara itu hewan malam. Mereka lebih agresif di malam hari. Jadi bisa menyergap dan menyerang dalam kondisi dan posisi apapun. Termasuk korban yang melaju diatas motor,” katanya.
Ardi juga mengatakan di Nagari Tiku Lima Jorong merupakan habitat buaya muara. Dimana populasi buaya cukup tinggi didaerah ini. Selain itu, kondisi geografisnya juga disukai oleh buaya karena banyak rawa.
“Bisa dikatakan di Nagari Tiku Lima Jorong ini sarang buaya. Karena banyak populasi buaya disana,” katanya.
Atas peristiwa ini, Ardi meminta kepada masyarakat untuk tidak mendekati habitat buaya. Jika terpaksa untuk jalan pada malam hari, diminta untuk menghidupkan lampu kendaraan.
“Selalu waspada. Karena buaya muara adalah hewan malam. Jangan dekati habitat mereka. Jika keluar malam, lampu kendaraan wajib hidup. Kemudian jangan berlama-lama di pinggir sungai. Apalagi di batang Masang,” tutup Ardi. (*)
Editor : Hajrafiv Satya Nugraha