Sumbarkita – Wali Kota Pariaman, Yota Balad, dan Wakil Wali Kota Mulyadi menyambut hangat para mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam acara silaturahmi bertajuk Sabiduak Sadayuang yang digelar di Pendopo Wali Kota, Minggu (27/4).
Kegiatan ini menjadi momen penting dalam menyatukan visi dan semangat membangun Kota Pariaman ke arah yang lebih maju dan religius.
Dalam sambutannya, Yota menegaskan komitmennya untuk menjadikan Pariaman tidak hanya dikenal dengan keindahan pantainya, tetapi juga sebagai destinasi wisata religi dan kota pendidikan.
“Kami ingin Pariaman tak cuma dikenal dengan pantainya, tapi juga jadi destinasi wisata religi dan pendidikan,” ujar Yota Balad.
Ia juga menyoroti salah satu program unggulan pemerintah kota, yaitu Satu Rumah Satu Hafiz, yang menurutnya membutuhkan dukungan dari semua elemen masyarakat, termasuk para mantan ASN.
“Kalau ada yang kami lupa, ingatkan kami. Perbedaan saat kampanye sudah seharusnya kita tinggalkan. Sekarang saatnya bersatu,” ajaknya.
Ketua Purna ASN Sabiduak Sadayuang, Mukhlis Rahman, menyampaikan apresiasinya terhadap kepemimpinan Yota-Mulyadi, khususnya atas kebijakan pemerintah kota yang menghentikan aktivitas 15 menit sebelum azan agar pegawai dapat melaksanakan salat berjamaah.
“Ini bukti kepedulian pemimpin terhadap nilai agama,” ungkap Mukhlis.
Mukhlis juga menyatakan dukungannya terhadap visi Pariaman sebagai kota wisata religi dan menilai Yota-Mulyadi telah melanjutkan semangat dan cita-cita lama yang pernah ia bangun.
“Kami bangga punya pemimpin yang melanjutkan mimpi lama kami,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pensiun bukanlah akhir dari kontribusi, melainkan awal dari bentuk pengabdian yang baru.
“Jabatan boleh berakhir, tapi ide dan semangat untuk Pariaman harus tetap menyala,” tuturnya.
Melalui semangat Sabiduak Sadayuang yang berarti seiya sekata, kolaborasi antara pemerintah dan para mantan ASN diharapkan mampu membawa Kota Pariaman menuju masa depan yang lebih cerah, religius, dan berdaya saing.