Ketua RW 03 Batipuh Panjang, Supirman, mengungkapkan bahwa warga sudah lama menunggu aliran air PDAM, tetapi hingga kini belum terealisasi meski pipa besar melewati area tersebut. Menanggapi hal ini, Evi Yandri berjanji akan berkoordinasi dengan PDAM dan meminta warga untuk menyerahkan data secara tertulis agar prosesnya lebih mudah.
Selain itu, seorang warga bernama Inen meminta bantuan alat jahit bagi ibu-ibu yang ingin membuka usaha menjahit. Evi Yandri menyarankan mereka membentuk kelompok agar bantuan dapat diberikan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Ia juga menjelaskan bahwa usulan tersebut bisa diajukan tahun ini, namun realisasinya baru akan terlaksana pada tahun 2026 sesuai dengan regulasi yang ada.
Berbagai aspirasi lain juga dicatat oleh stafnya, termasuk permintaan bibit lele dan bantuan untuk aktivitas senam warga. Evi Yandri menegaskan bahwa seluruh usulan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku.
Komitmen Menampung Aspirasi Masyarakat
Evi Yandri mengungkapkan bahwa ini adalah kunjungan pertamanya ke daerah tersebut. Menurutnya, pertemuan seperti ini sangat penting karena memberi kesempatan kepada warga untuk menyampaikan aspirasi secara langsung.
“Namun, saya tidak membatasi. Tanpa ada pertemuan reses secara langsung pun, saya selalu menerima aspirasi masyarakat, baik saat bertemu secara informal, melalui telepon, maupun melalui staf. Tugas dewan salah satunya adalah menampung aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar memahami bahwa program pemerintah memerlukan proses. Aspirasi yang membutuhkan proposal tidak bisa langsung terlaksana, karena pengusulan yang dilakukan tahun ini baru bisa direalisasikan tahun berikutnya.
Dengan adanya pertemuan ini, masyarakat Batipuh Panjang berharap aspirasi mereka dapat segera diwujudkan demi meningkatkan kesejahteraan dan fasilitas umum di lingkungan mereka.