Sumbarkita – Wakil Bupati Padang Pariaman, Rahmat Hidayat, menyoroti peningkatan kasus kekerasan seksual di daerahnya. Ia menegaskan bahwa permasalahan ini harus menjadi perhatian serius semua pihak, terutama pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat.
“Kekerasan seksual bukan sekadar persoalan hukum, tetapi juga berdampak pada psikologis dan masa depan korban. Kita tidak boleh membiarkan ini terus terjadi. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat upaya pencegahan dan memberikan perlindungan maksimal bagi korban,” ujar Rahmat saat diwawancarai usai menghadiri pertemuan dengan dinas terkait, Rabu (26/2).
Rahmat menekankan pentingnya edukasi dan sosialisasi sejak dini untuk menekan angka kekerasan seksual. Menurutnya, pendidikan mengenai bahaya dan pencegahan kekerasan seksual harus ditanamkan di sekolah, lingkungan keluarga, serta masyarakat luas.
“Anak-anak harus tahu bagaimana melindungi diri. Orang tua dan guru juga harus lebih aktif dalam memberikan pemahaman dan menciptakan lingkungan yang aman. Jangan sampai korban kekerasan seksual terus bertambah karena kurangnya edukasi dan kepedulian kita,” tegasnya.
Selain pencegahan, Rahmat juga meminta dinas terkait untuk memperkuat program pendampingan bagi korban kekerasan seksual. Ia menilai bahwa korban tidak hanya membutuhkan keadilan hukum, tetapi juga pemulihan mental dan sosial agar dapat kembali menjalani kehidupan dengan baik.
“Kita harus memastikan bahwa korban mendapatkan perlindungan yang layak, akses layanan kesehatan mental, serta bantuan hukum. Jangan sampai mereka justru semakin terpuruk tanpa dukungan yang memadai,” kata Rahmat.