Sumbarkita – Viral di media sosial video puluhan orang mabuk kecubung. Mereka mengamuk dan sempoyongan di tengah jalan.
Peristiwa itu terjadi di Banjirmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) baru-baru ini. Bahkan diberitakan, dampak mabuk kecubung ini telah menewaskan dua orang dan menyebabkan 35 orang lainnya dirawat di RSJ Sambang Lihum Banjar dan kemungkinan jumlah korban bertambah.
Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa para korban yang mayoritas remaja itu diketahui telah mengoplos kecubung dengan alkohol dan sejumlah obat-obatan.
Berdasarkan keterangan pers dari Kepala Seksi Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto, gejala yang dialami pasien bervariasi. Mulai mengalami halusinasi sampai pada kondisi tak lagi bisa berkomunikasi.
Hingga saat ini, pihaknya masih melakukan penanganan terhadap pasien mabuk kecubung ini dan kasus ini sedang diselidiki pihak kepolisian setempat.
Apa itu kecubung?
Jenis tanaman yang satu ini biasa dikenal dengan sebutan bunga kecubung atau bunga terompet karena bentuknya yang menyerupai terompet.
Kecubung merupakan tanaman yang biasanya tumbuh liar di ladang. Biasanya, tumbuhan ini juga ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias karena bunganya yang berbentuk unik seperti trompet. Buah dari tumbuhan ini juga unik berbentuk bulat dengan duri kecil.
Tanaman kecubung, juga dikenal sebagai Datura, termasuk dalam genus Solanaceae. Meskipun memiliki keindahan estetika, tanaman ini memiliki berbagai bahaya yang perlu diperhatikan:
Kandungan Kimia Berbahaya: Kecubung mengandung alkaloid tropane seperti scopolamine, atropine, dan hyoscyamine. Zat-zat ini bersifat toksik dan bisa berbahaya jika tertelan, terutama bagi anak-anak dan hewan peliharaan.