SUMBARKITA.ID — Video anggota polisi disebut menyamar menjadi mahasiswa saat demo penolakan UU Cipta Kerja di Jambi yang berujung keributan antar-polisi viral di media sosial. Polri membantah narasi tersebut.
Dalam video berdurasi 2 menit 6 detik, dinarasikan pria beralmamater hijau merupakan anggota polisi yang menyusup ke tengah massa. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan tak ada personel Polri yang menyamar dan menyusup ke tengah massa.
“Terkait video viral di medsos yang mengatakan bahwa PA Brimob menyamar sebagai mahasiswa dan ditangkap oleh polisi lalu kena pukul personel Sabhara adalah tidak benar,” kata Brigjen Awi kepada wartawan, Rabu (21/10/2020).
Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi di Jambi. Awi mengatakan mahasiswa yang diamankan tersebut berasal dari Universitas Batanghari (Unbari) Jambi itu diamankan karena terlibat kericuhan.
“Yang ditangkap menggunakan baju almamater hijau (kampus Unbari) saat kejadian adalah benar-benar mahasiswa. Mahasiswa tersebut ditangkap karena sudah anarkis melawan petugas, makanya diamankan,” ujar Awi.
Awi melanjutkan, peristiwa tersebut lalu videonya viral disertai narasi polisi berseragam vs polisi berpakaian preman. Dia menerangkan mahasiswa tersebut dibawa intel Brimob yang berpakaian bebas.
Personel Brimob yang berpakaian preman tersebut lalu mencegah pemukulan terhadap mahasiswa beralmamater hijau tersebut. Awi mengatakan salah paham sudah selesai.
“PA (baju preman) tersebut yang amankan mahasiswa menghalang-halangi anggota Sabhara yang mau memukul mahasiswa, makanya ada salah paham dikit di lapangan, tapi sudah clear setelah tahu yang bawa mahasiswa adalah PA Intel Brimob,” jelasnya dilansir detikcom. (ag/sk)