SUMBARKITA.ID — Puluhan mahasiswa dari Padang Pariaman dan Pariaman yang tergabung dalam organisasi Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI) melakukan aksi damai di depan Kantor Bupati Padang Pariaman, Senin (3/7/2023).
Dalam aksi kali ini mahasiswa menuntut evaluasi menyeluruh kinerja PDAM Padang Pariaman.
Namun dikabarkan, peserta aksi mendapat intimidasi dan ancaman oleh oknum salah satu organisasi kemasyarakatan (ormas) yang disebut tiba-tiba berada di lokasi.
“Jadi si oknum ormas ini langsung berbicara dengan suara yang keras, mengintimidasi juga melakukan sentuhan fisik serta memberikan ancaman. Seperti yang terlihat di video dan itu dilakukan di depan aparat Polisi dan TNI yang berjaga,” demikian keterangan sementara yang diperoleh.
“Emangnya apa sih kerja si oknum ormas, kok malah menghalangi dan mengintimidasi kawan-kawan yang sedang aksi,” sebut peserta aksi melalui keterangan yang diterima.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa di Padang Pariaman dan Pariaman juga melakukan demo di kantor PDAM Padang Pariaman, Jumat (23/6/2023). Mereka menuntut Bupati Padang Pariaman agar mengevaluasi kinerja Dirut PDAM.
Saat itu, Korlap aksi demo yang juga salah satu pentolan SEMMI bernama Rahman mengatakan ada lima tuntutan yang dilontarkan dalam aksi tersebut.
“Ada lima tuntutan kami yaitu bupati mengevaluasi kinerja Dirut PDAM, Mendesak PDAM transparan dalam keuangan, pelayanan Dirut saat ini buruk, copot dirut saat ini dari jabatannya dan audit harta kekayaan dirut,” ungkap Rahman di lokasi.
Dikatakannya juga, mereka mempertanyakan terkait PDAM mengaku merugi sedangkan masyarakat membayar terus.
“Kami menilai adanya kejanggalan di PDAM. Mereka mengaku devisit sementara itu pelanggan selalu membayar,” terangnya.
Maka dari itu, lanjutnya, aksi demo saat ini bentuk respon dari mahasiswa dalam menyampaikan keluhan warga. ***