“Balikin uang saya kalau gitu, enggak usah ada enggak dingin enggak dingin. Enggak usah pake senyum, Mbak, customer lagi complain malah senyum-senyum otak lu di mane,” katanya.
Dengan menggunakan campuran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ibu tersebut terus mengomel, meminta uangnya segera dikembalikan, bahkan meminta ganti rugi beserta ongkosnya ke minimarket.
Sontak, kejadian itu viral di media sosial dan ramai mendapatkan komentar dari netizen.
“Susu itu harusnya dingin. Lha UHT khan memang penyimpanan gak perlu di kulkas, kecuali sudah dibuka,” tulis komentar netizen.
“Masukin aja ke kulkasnya di rumah bu. Barang yg sudah dibeli tidak bisa dituker/dikembalikan lagi ngerti ga sih?” kata netizen lainnya.
“Ditaruh saja di kulkas kok ribet, justru susu yang di suhu ruang uht ini lebih lama awetnya.” ujar netizen.
“Harus bedakan antara susu UHT dan susu pasteurisasi. Kalau UHT memang ngga perlu masuk kulkas karena bakteri patogennya sudah dimatikan dengan pemanasan suhu tinggi. Kalau susu pasteurisasi karena pemanasannya menggunakan suhu rendah, bakteri patogennya masih ada. Nah susu pasteurisasi ini perlu disimpan di lemari pendingin dan harus cepat dikonsumsi,” terang akun lainnya.