UAS pun mendoakan Epyardi.
“Ya Allah, Engkau yang menunaikan segala hajat. Dengan kuasa-Mu Engkau cukup mengatakan kun fayakun, maka terjadilah sesuai dengan kehendak-Mu, ya, Allah. Hanya Engkau saja tempat kami meminta tolong, sebaik-baik penolong. Sampaikanlah niat baik Pak Epyardi. Sampaikanlah niat baik masyarakat Sumatera Barat. Sampaikan niat baik kami semua, Ya Allah. Berikan kami pemimpin yang adil dan amanah, yang takut kepada Engkau. Selamatkan negeri kami. Selamatkan masyarakat kami dari riba, narkoba, zina, perbuatan keji dan mungkar. Condongkan hati kami untuk beramal dengan amal yang engkau cintai dan ridai. Jadikanlah segala amal perbuatan kami ini bernilai ibadah menjadi bekal kami untuk menghadap-Mu nanti, Ya Allah. Sebagaimana engkau kumpulkan kami hari ini, kumpulkan kami nanti bersama Nabi Muhammad. Tutup umur kami dengan husnul khatimah,” kata UAS berdoa.
“(Mudah-mudahan) sampai niat baik Apak. (Mudah-mudahan) Allah mudahkan sadonyo,” ucap UAS kepada Epyardi.
Sebelum pulang, Epyardi mengatakan kepada UAS bahwa ia dan rombongan sangat terharu dan senang bisa bersilaturahmi dengan UAS. Ia kembali memohon doa UAS agar masyarakat Sumbar diberi pemimpin yang layak, orang yang istikamah di jalan Allah, orang yang mencintai rakyat, yang punya integritas yang tinggi.
“Gubernur adalah gubernur Sumbar, bukan gubernur untuk partai. Itu yang kami harapkan supaya ada keadilan bagi rakyat Sumbar, supaya kami bisa mengejar ketertinggalan dibandingkan dengan provinsi lain. Mohon doa dan dukungan Pak Ustad,” tutur Epyardi.
UAS pun berterima kasih kepada Epyardi datang jauh dari Kabupaten Solok untuk bersilaturahmi
“Terima kasih sudah datang dari Solok. Dari awal sampai akhir cair sadonyo, galak-galak, ndak ado kaku-kaku,” kata UAS.