Sumbarkita – Kabupaten Pesisir Selatan baru saja merayakan HUT ke-76 tahun pada 15 April 2024 lalu. Seiring dengan bertambahnya usia kabupaten yang terletak di pantai selatan Sumatera Barat itu, tingkat kemiskinan juga terus bertambah di daerah tersebut.
Berdasarkan data Pesisir Selatan dalam Angka 2024, tingkat kemiskinan di Pesisir Selatan pada 2023 mencapai 7,34 persen. Dimana pada tahun sebelumnya, tingkat kemiskinan hanya 7,11 persen.
Padahal, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dalam RPJMD 2021-2026 menargetkan tingkat kemiskinan pada 2023 adalah sebesar 6,9 persen. Selain tidak mencapai target, raihan ini juga jauh diatas rata-rata provinsi sebesar 5,95 persen.
Pada tahun sebelumnya, tingkat kemiskinan tertinggi kedua dipegang oleh Kabupaten Solok. Akan tetapi, penambahan yang signifikan sebesar 0,23 persen tersebut membuat Pesisir Selatan berada di posisi kedua setelah Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Sementara dari segi jumlah, penduduk miskin di Pesisir Selatan pada tahun 2023 adalah sebanyak 35,09 ribu jiwa. Bertambah 1,31 ribu jiwa jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan 33,78 ribu jiwa.
Tak hanya jumlah dan persentase penduduk miskin yang melonjak. Namun, kedalaman dan keparahan kemiskinan (ketimpangan) juga meningkat. Hal itu tercermin dari Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan.
Perlu diketahui, Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan.