Dia sempat bertanya perihal keberadaan mobilnya ke pihak Adira bernama Oskar, namun yang bersangkutan tidak bersedia menyampaikan dimana mobil itu disimpan. Adira hanya menyebut bahwa mobilnya ada.
“Ini sudah satu minggu belum ada surat apapun dari Adira Finance Payakumbuh kepada saya sebagai debitur,” kata Parlan.
Menurut Parlan, mobil yang dikredit melalui Adira Finance Payakumbuh tersebut digunakan untuk usaha pengantaran pinang muda ke Kota Pekanbaru. Kini usahanya berhenti sementara akibat ketiadaan alat transportasi. Kondisi ini, kata Parlan, membuat dirinya merugi dan usahanya terancam gulung tikar.
Adira Usir Wartawan
Tiga wartawan yang mendengar pengakuan Parlan mencoba mengonfirmasi kebenaran informasi tersebut ke Adira Finance Payakumbuh. Mereka menemui nama yang disebut Parlan, yakni Oscar.
Bukannya memberikan penjelasan, Oscar malah mengusir tiga wartawan tersebut. Tak hanya itu, dia menantang wartawan untuk melapor ke polisi.
“Kami (Adira) tidak ada urusan dengan media” kata Oscar menghardik tiga wartawan, Jumat (28/6/2024) siang.
Selanjutkan, Oscar mengusir wartawan agar keluar dari Kantor Adira.
Insiden pengusiran wartawan tersebut disesalkan dan dikecam oleh Ketua PWI Luak 50, Aspon Dedi. Dia menyebut Adira Finance Payakumbuh terkesan menghalangi tugas jurnalistik yang dilindungi UU Pers.