Pariaman – Penjabat (Pj) Wali Kota Pariaman, Roberia merasa miris dengan situasi sosial politik terkini daerah setempat. Hal itu disampaikan Roberia menyusul aksi sekelompok massa yang menuntut pencopotan dirinya dan berbagai persoalan kemasyarakatan yang ditarik-tarik ke ranah politik.
“Demo kemarin menuduh pejabat Pemko Pariaman korupsi, mereka beberkan isu-isu makar. Mereka juga mengaku sebagai KNPI Pariaman,” kata Roberia saat memberikan sambutan di acara Konsolidasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Pariaman, Sabtu (1/6/2024).
Roberia lantas menyebut oknum pemuda di Pariaman telah menyelewengkan Pancasila, terutama sila ke-2 dan ke-3.
“Mereka demo dengan tidak beradab. Bahkan saat demo mereka bawa anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah. Mereka memasukan surat terkait konsolidasi ke polisi, namun mereka melakukan demo,” beber Roberia.
Pj wako kemudian tudingan terhadap dirinya yang datang ke Pariaman untuk menghancurkan kota tersebut.
“Namun sesungguhnya mereka (demonstran) yang menghancurkan Pariaman sendiri dengan melibatkan anak-anak saat demo,” ujarnya.
Roberia menjelaskan, salah satu massa demo yang masih anak-anak telah dimintai keterangan bahwa mereka demo lantaran diajak temannya.
“Saat saya tanya kenapa ia demo, ia menjawab bahwa diajak teman dan ia tidak tahu sedikit pun tentang apa yang didemo saat itu,” sambungnya.